random post without context
何もない僕たちになぜ夢を見させたか 終わりある人生になぜ希望を持たせたか なぜこの手をすり抜ける物ばかり与えたか それでもなおしがみつく僕らは醜いかい 夢. "We have nothing, so why were we given a dream?" . . . Yeah indeed. Dapat gold medal di olimpiade inter itu bahkan ga bisa aku bayangin. I know that I am that insignificant. Yah, apasih yang bisa dilakuin bocah yang kerjaannya cuma ribut di medsos dan bolos kelas? Suatu pagi, dulu, aku pernah menangis di depan komputerku (dah rusak juga sih sekarang). Namaku ga ada di list peserta sebuah ajang lomba nasional yang bergengsi. Banyak yang kukecewakan. Orang tua, guru IPS-ku yang sudah berekspetasi tinggi terhadapku, kepala sekolah, dan lain lain. Memang aku belum sepantas itu untuk ikut lomba itu, tapi pasti ajah ada rasa kecewa. Since then, gue punya suatu mimpi. I had nothing, but at least I dreamed about it. Yang selanjutnya terjadi mungkin terlalu membosankan untuk diceritakan lol. Mimpi. Itu yang muncul ketika aku searching di internet soal prestasi negara-negara orang. At