OSN? Makanan ringan apa itu?

Di postingan ini, saya akan membahas tentang OSN, karena mungkin masih ada yang kurang mengerti tentang OSN ini (tapi bukan perusahaan provider broadcast satellite pls gw cape liat lomba lomba yang ngasal nyaplok logo *nyindir*).


Yang bener itu logo yang pertama (per OSN 2017). Yang sebelah kanan dari logo pertama itu contoh campur aduk gajelasnya. hehe.
Yang bener itu logo yang pertama (per OSN 2017). Yang sebelah kanan dari logo pertama itu contoh campur aduk gajelasnya. hehe.



Jadi, OSN atau Olimpiade Sains Nasional ini merupakan sebuah mekanisme yang dibuat oleh Kemendikbud untuk menyeleksi siswa-siswa terbaik yang nantinya akan mewakili Indonesia di ajang olimpiade sains internasional. OSN ini memiliki beberapa tahap, antara lain:

1. Tingkat Kota/Kabupaten (aka OSK)
Tingkat pertama di OSN adalah OSK, dimana siswa-siswa dari masing-masing sekolah di sebuah kota/kabupaten berkumpul dan mengerjakan soal (yaiyalah masa main bola). Peserta OSK biasanya diseleksi masing-masing sekolah dengan sistem yang berbeda-beda, dan setiap sekolah bisa mengirimkan 3 wakil ke OSK (biasanya sih, tetapi seringkali ada sekolah-sekolah yang bisa mengirim banyak banget muridnya sampe sekampung gitu, dan ada sekolah yang bahkan tidak diberi jatah oleh panitia lokal. Ga adil? Iya. Begitulah kenyataannya.)

Setelah dikoreksi (ini juga bervariasi korektornya, kalau di daerah saya, dikoreksi MGMP), ditentukanlah peserta yang lolos ke tingkat provinsi. Peserta yang lolos dari satu kota ini juga sangat beragam, karena ada kota yang menggunakan sistem ranking sampai 3 orang, ada yang sampai 5 orang, ada yang menggunakan sistem passing grade. Dan tentunya, ada juga jalur mandiri yang biasanya pake bayar tetapi ga semua daerah punya sistem ini, tergantung demgan dinas setempat.

Soal OSK bervariasi untuk setiap bidang, dan untuk Geografi, biasanya terdiri dari 75-100 soal pilihan berganda dari masing masing topik yang ada di silabus iGeo.


2. Tingkat Provinsi (aka OSP)

Nah, setelah lolos OSK, "pemenang-pemenang" OSK tersebut akan lanjut ke tingkat selanjutnya yaitu provinsi. Peserta OSP biasanya bertotal 3 kali jumlah kabupaten/kota (yang berarti seringkali jalur mandiri itu mencaplok kuota dari kabupaten lain). Mayoritas provinsi akan mengumpulkan peserta OSP tersebut ke sebuah tempat (biasanya hotel sih) H-1 sebelum OSP dilaksanakan.

OSP dilaksanakan selama 3 hari (menurut juknis OSN, tetapi pelaksanaannya ada saja provinsi yang keduluan sama terlambat sih), dan seluruh hasil kerjaan peserta OSP itu bakalan dikumpul dan dikirim ke masing-masing tim olimpiade pusat, yang nantinya akan mengoreksi dan menentukan peserta yang berhak lolos ke OSN.


Jumlah peserta yang lolos ke OSN biasanya berkisar antara 70-90 orang, dan dipilih melalui sistem passing grade, yang artinya ada orang-orang yang termasuk passing grade (aka rank nasional) dan juga perwakilan provinsi. Ada sih aturan bahwa 1 sekolah mengirim maksimal 2 siswa per bidang ke nasional (yang membuat korban-korban berjatuhan hehe), dan juga peraturan-peraturan lainnya yang biasanya mengatur tentang veteran yang ingin mengikuti OSN lagi (meskipun ada "anomali tentang peraturan ini juga sih).


Soal OSP juga bervariasi sesuai dengan bidang masing-masing, dan Geografi biasanya terdiri dari kira-kira 50 soal MCQ dan beberapa soal essay. Pengumuman hasil OSP kira-kira 2-4 minggu setelah pelaksanaan OSP (menurut pengalaman sih)


3. Tingkat Nasional (aka OSN)

Inilah babak yang paling ditunggu manusya-manusya ambis se Indonesia, yaitu OSN! *badumtss*. OSN dilaksanakan di sebuah kota di Indonesia (yaiyalah masa di Thailand hehe) selama seminggu, jadi siswa-siswa yang dinyatakan lolos ke nasional akan dikumpulkan ke kota tersebut untuk menjalani ibadah tes dan juga ada jalan-jalan (kecuali tahun 2016 sih hehe sial). Rundown acara OSN biasanya kaya gini:

Day 1 : kedatengan sama check-in

Day 2 : pembukaan dan technical meeting
Day 3 : tes hari pertama
Day 4 : tes hari kedua
Day 5 : jejalan yang biasanya diatur panitia
Day 6 : pengumuman dan pembagian medal


hehe
Pembukaan OSN 2016


hehe (2)
Pembukaan OSN 2017


Jadi, yang menang di OSN ini adalah 30 siswa peringkat teratas dari tes tersebut dengan rincian 5 emas, 10 perak, dan 15 perunggu.  Jumlah ini ga fix juga sih since ada kasus yang membuat jumlah medali itu ditambah.


Tes pada hari peratama dan kedua bervariasi banget antar bidang, dan untuk Geografi sendiri memiliki 4 tes yaitu WRT (Written Response Test atau tes tertulis), FWE/T (Field Work Exercise/Test atau tes lapangan), MMT (Multimedia Test atau tes multimedia) dan tes laboratorium (biasanya tentang mapping skill). Di WRT bakalan ada beberapa topik yang dipilih diantara 12 topik iGeo, FWT biasanya ngumpul-ngumpul data, observasi, buat perencanaan,dll dan MMT ngetes pengetahuan umum (yang quite random bet si).


Para pemenang OSN biasanya bakalan punya euforia yang tinggi sih (lumrah sih), tapi mereka mungkin tau mereka sekarang jadi makhluk-makhluk segar pelatnas yang kelam *ikut-ikutan line teleskrin ganesha* :(.


PELATNAZ (Pelatihan Nasional)

Setelah OSN di sekitaran bulan Mei, makhluk-makhluk medalis pun dipanggil ke pelatnaz pada sekitar  bulan September, dimana mereka berubah jadi makhluk-makhluk korban pelatnas untuk satu bulan ke depan di hotel yang kualitasnya jauh di bawah hotel OSN (iya ini php bet si sial). Ya, mereka akan mengikuti pelatnas yang berdurasi kurang lebih 28 hari. Hari-hari pelatnas akan diisi oleh kuliah oleh dosen, tes-tes yang bejibun, ekskursi dan jalan-jalan (konon ini hanya mitos di Geografi). Sistem pelatnas juga bervariasi per bidang.

Fun fact: ga semua medalis dipanggil ke OSN, dan ini sangat tergantung pada tim pembina olimpiade tersebut, ada bidang X yang tidak memanggil medalis perunggu yang sudah kelas 12, bidang Y yang memanggil 15 kelas 11 dan 15 kelas 12 teratas, bukan menurut medali. Ada juga yang memanggil veteran-veteran tahun sebelumnya. Jadi, ini sangat relatif hehe.


Setelah dites dan digembleng selama sebulan, hasil dari tes-tes tersebut akan menentukan sekitaran 15-16 siswa yang berhak ke pelatnas selanjutnya, yaitu pelatnas 2. Mekanisme yang sama juga dilakukan untuk pelatnas-pelatnas selanjutnya, yaitu pelatnas 2 pada sekitar bulan februari yang menyaring menjadi 8 orang, dan pelatnas 3 pada sekitar bulan mei yang akhirnya memilih timnas untuk ke internasional.


Internasional

Inilah tujuan akhir dari semua peserta olimpiade. Kalo di agama Buddha, mungkin ini kondisi Nibbāna. Hehe. yaudahlahya bagian ini w ga bahas lebi lanjut heheh nanti sadja.


Oke sekian penjelasan saya yang gajelas tentang OSN. Semoga membantu. Kalo ada yang mau ditanya, silahkan ajah komen di bawah atau email ajah! ありがとうございました.




Komentar

  1. Bro boleh tanya ga Bro OSP itu pemenangnya ada dapat medali ga sebelum melaju ke OSN

    BalasHapus
    Balasan
    1. hmm tergantung provinsi sih, ada yang memberikan kaya penghargaan gitu, ada yang engga

      Hapus
  2. Mau nanya, misalnya saya sudah pernah ikut osp dibidang A dan tahun depan saya ikut lgi boleh ngk?. Dan apakah kesempatan nya untuk lolos ke osn mash terbuka lebar?. Thaks

    BalasHapus
    Balasan
    1. boleh banget, kalo pelungnya sih bakalan tergantung banget sama orangnya ya, jadi belajar ajadeh hehe

      Hapus
  3. mau tanya dong bang, strategi biar lolos seleksi tahap kota kalau bisa semua tahap wkwkwkwkw sama apakah ada passing grade atau batas nilai yang kita tetapkan buat latihan misal nilai 70 atau 80 untuk lolos tahap ini dan biasanya yang lolos seleksi itu mempunyai kisaran nilai berapa

    terimakasih sebelumnya bang

    BalasHapus
  4. Kak aku masih bingung sama sistem
    passing grade. intinya yang lolos di nilai passing grade masih bisa lanjut gitu olimpiade nya? 🙂 atau nggak? atau di seleksi lagi?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

E-Book Geografi

Tutorial Ngejawab Esai (Untuk OSP/OSN/KSP/KSN dan kawan-kawannya)