Pengalaman Bertamasya Bersama Papa di Hong Kong (Part 1 iGEo 19)

Oke hi guys welcome back to my channel *slap*. Lupakan. Oke, gue akan ceritain tentang tamasya gue ke kota dekat kampung halaman gue, namanya desa hongkong.

TENTUNYAAAA mulainya dari pelatnas 4 dong yekan iyadong.

ga lah pelatnas 4 isinya cuma ngerjain soal, pelepasan di kemendikbud, fwt bersama asdos asdos tercinta kok yeet
nyari spot foto euy
Jadi, pelatnas 4 itu dibagi menjadi dua chapter (hiya hiya) yaitu part Jakarta dan Bandung. Di Bandung cuma ada sesi latihan tes tertulis dan juga bahasa inggris dari asdos ITB (mas-masnya jago euy). Di Jakarta dikasi 4 fwt berbeda (Dukuh Atas, SCBD, Jalan Satrio dan Kawasan Mega Kuningan, Pasar Baru). Ada juga pelepasan di kantor kemendikbud.

Oke skip ke bandara soetta, dan taraaa sudah saatnya flight ke negara uwuuwu
fenboi all the time
Flight kami waktu itu sekitaran jam 11 malam, dan kemudian sampai ke bandara chek lap kok sekitaran jam 5an pagi. Pesawatnya standar pesawat garuda, yang konfigurasi seatnya juga masi 2 row 3-3.

And here come the disaster........ selama kurang lebih 2 minggu ke depan :-)

Jadi taulahya pas kedatangan internasional itu, ada antrian buat imigrasi kan, kaya ada kartu yang perlu diisi gitu soal informasi tentang pengunjungnya. Antriannya sebenarnya ga lama si karena petugasnya gercep, tapi linenya panjang (ada oppa oppa koriya yang arrivalnya mirip kami *maksudnya pesawat korea*). JADIIII, papa pun memberi titah kalau gue dan wankawan harus menunggu doi sebelum ke konter imigrasi. Akhirnya gue cuma duduk nunggu 2 jam dong ga ngapa ngapain (tidur si gue tapi), sebelum akhirnyaaa keluar dari bagian imigrasi dan voila suda nampak bandaranya dengan jelass. Kamipun nunggu papa nukar duit, dan

another disaster dateng
uwu spot who iz dat
Tujuan selanjutnya sebenarnya adalah hotel best western di daerah causeway bay (dipilih karena dekat sama kantor kjri), dan cara untuk ke daerah sono kan lewat bus (sebenarnya bisa tanya bentar gitu dah ketahuan). TEROS papa pun mulai bertanya tanya sama petugas soal cara ke sana tapi kalimatnya itu

"go here best western" ulang 999x

yah mas mas hongkongnya mana ngerti dong yekan :( kasihan ditanyain sampe orangnya kea mo marah tapi gabisa. Gue bodoamat sih soalnya beli kartu octopus (semacam emoney untuk dipake di metro atau toko-toko hongkong). Oke cus akhirnya sampe busnya dan gue tidur.



here we go!
Akhirnya sampai di daerah causeway, dan *meskipun ada clash dikit, lupakan* akhirnya juga nyampe di hotelnya. Tapi, rupanya, hotelnya belom bisa check in, bisanya jam 12 siang gitu, akhirnya papa dan the bois bersepakat untuk pergi kjri dulu, dan kopernya dititipin di lantai dasar hotel (mas mas jaga hotelnya juga ngegas sih :( kok sini orang-orangnya ga santuy). Ketika sudah keluar, gue ditunjuk buat ngarahin jalan (dengan alasan gue jadi KOORDINATOR, you'll know why i emphasize this later ehe). Udah jalan 200m, papa balik dong dengan alasan oleh-olehnya lupa :-). Papa juga curhad soal orang kjri yang sombs soalnya gamau jemputin di bandara, beda sama yang pas di Serbia yang katanya serba beres (clarify this dong untuk kakak kakak iheo 17).

Sampe di kantor kjri, kamipun dipertemukan *anjae* dengan semacam kepala bidang pendidikan dan kebudayaan, dan kaya ditanya tentang bagaimana lombanya, ini lomba apa, informasi apa yang dibutuhkan.

and AHAHAHHAHAHAHA

ini saatnya harga diri gue diinjek parah.

Jadi, mba mba kjrinya tanya (kaya ngetes gitu) tentang dulunya macau dijajah oleh siapa, dan untungnya gue bisa jawab sih. Habis itu, doi tanya lagi soal jumlah penduduk hong kong. Gue dengan pengetahuan umum cetek (waktu itu taunya kira kira 5-10 juta, gatau pasnya berapa) pun cuma jawab "wah, kurang tau tepatnya berapa sih bu". Ibunya ketawa dikit teros yah cuma kaya sans ae euy. Teros ibunya cabut bentar untuk ngurus apa gitu (lupa), dan gue langsung discold oleh papa:

"KAMU GIMANA SIH, WAKIL OLIMPIADE GEOGRAFI GATAU JUMLAH PENDUDUK HONGKONG. KALAU KAMU KE SUATU TEMPAT, HARUSNYA LU HARUS HAFAL TENTANG DAERAH TUJUAN LU LAH. LU MENCORENG MUKA AKU DI DEPAN ORANG KJRI NIH. MALU MALUIN INDONESIAA"

fak hati gue sakit :'). lebi sakit daripada ditolak mah ini *plak*

mon maap ya pak, geografi itu belajarnya banyak pak,,,, kalo hafal jumlah penduduk ae itu anak esdeh juga bisa dong, apalagi data data yang disearch gitu like what? Okelah. Setelah itu, mba mba sama kami cerita cerita tentang kondisi protes di hongkong, teros papa buat statement:

"oh jadi Hong Kong itu provinsi dari China ya? Macau juga provinsi ya?"
"bukan, HK sama Macau itu SAR, jadi ada kewenangan khusus blablabla"

5 min later

"hongkong provinsi gitu kan bu"
.
.
.
:') OHH TUHANNN KUSAYANG DIA RINDU DIAAAAAA

Setelah itu, kami diajak makan sama mba mba kjrinya, dan rupanya asdos asdos sudah nunggu di bawah, jadi asdos-asdos juga diajak untuk makan. Makannya di restoran Indonesia (oke di sini gue rada kesel si jauh jauh ke hk makannya makanan indo tapi yah yowis ae), dan gue pesan mie goreng seporsi harganya 120 ribu rupiah *yatuhan*. Ibu KJRInya kasi kaya informasi tentang youth-oriented development di hongkong, dan kami juga menentukan mau survei di mana. Jadi, setiap tahunnya, timnas igeo selalu datang di awal untuk survei tempat yang potensial untuk FWT. Abis sidang, diputuskanlah untuk ke West Kowloon Cultural District.

Singkat kata, kamipun balik buat checkin di hotel best western, dan tidur bentar (kira kira 2 jaman), sebelom berangkat.

...disaster part 2 dateng.

Jadi papa telat bangun *gue juga yang bangunin, padahal doi selalu nekanin soal kedisplinan waktu* dan kamipun cepat cepat berangkat ke sana. Sebagai KOORDINATOR, gue disuruh ngarahin, dan sebagai orang dengan jiwa anak kos dan antek jeff speck, gue tentunya pilihnya pake transportasi umum dong ya. Nah, jadi kami jalan ke sebuah bus station, dan sialnya busnya lama dateng. Katanya, busnya memang sering terlambat, info dari yola ngomong ngomong sama mba-mba hongkong yang ramah (IMO susah bet nyari orang ramah di hongkong, ngegas semua mungkin gegara rumahnya sempit2 ya :(). Papa pun mulai marah-marah soalnya udah ngaret lama, dan akhirnya busnya datang dan kami berhenti di Central Ferry Pier, dan nyebrang pake ferry. Oke gue akui ini ada akal-akalan gue juga si pengen naik ferry euy HHEHEHEHE.
Kowloon
Dan sesampainya di seberang, karena tidak ada transportasi umum lagi, gue pun menyarankan jalan kaki. Papa makin misuh-misuh gitu karena sudah ngaret lah, harus disiplin waktu lah, blablabla. Gue cuma bisa istighfar ajah ngehe. Jadi, ini janjinya ketemu di sebuah masjid yang namanya masjid Ibrahim.
Routenya kurang lebih gitu
Nah, setelah jalan sekitar 500m dengan misuh-misuhan,,,

zimzalabimzimzalabim

PAPA MANGGIL RANDOM TAXI DI JALAN DAN TAXINYA CUMA BISA MUAT 4 ORANG, YANG ARTINYA....

iya, gue sama hadyan ditinggal di tengah jalan negeri antah berantah, yang bahasanya itu kalo ujian sekolah gue nilai gue gapernah di atas 30, tanpa internet, tanpa apapun. I MEAN LITERALLY ANJIR NINGGALIN DUA INDON DI NEGERI CYNA.

fak :))) kalo diculik gimana ya mz siapa juga yang mau diminta tebusan, nomor emak gue nomor telkomsel indonesia, ya tuhann,,

Akhirnya, berbekal map offline, gue sama hadyan berusaha jalan ke masjid itu. TAPI SIALNYAAA rupanya mapnya salah gegara ga update, lagi ada perbaikian jalan apa gimana gitu, akhirnya gue sama hadyan muter sampe 5/6km gitu.

NYAMPE DONGGG DI MASJIDNYA.

but wait what

*kok ga ada papa sama yola sama gista?*
*adanya kak maska sama kak apip abis sholat*

gue sama hadyan sama asdos:


Usut punya usut, rupanya taxi yang dinaiki papa and the boi supirnya gabisa bahasa mandarin dan inggris, alhasil terjadi miskomunikasi. Arah mobil mereka sampe mau ke bandara, teros mas mas supirnya misuh misuh dalam bahasa kanton, papa nyalahin yola karena gabisa ngomong ke supirnya dan marah marah gegara supirnya gitu, asik bilang

"you no good you no good"

:D

AHAHAHAHHAHAHAHAHHAHAHHAHAHAHAHAH

Setelah terkumpul, kami sama asdos pun jalan ke cultural districtnya, sambilan curhat sih. Special thanks untuk kak thalia sebagai asdos yang pengertian banget :'). Rupanya, district ini belom fully developed, jadinya ga gitu banyak info yang didapet, cuma jatohnya foto foto ayeee
bersama kak thalia tapi blur euy

Hong Kong!

International Commerce Center (ICC), gedung tertinggi di HK
Habis itu, nothing special happened (gasi, this whole trip is special :). unforgettable bet). Papa bersikeras pengen makan di resto fish n chip. Kali ini, transpor naiknya taksi dengan cyna dipecah semua (biar bisa komunikasi dong) dan dibandari papa. Btw, kasihan mas clint sih soalnya dijadiin ajudan buat nentuin makan mana ini itu lol. Untuk mas clint, papa pernah bilang kalo dia muji mas clint karena mas clint bisa talangin dan things :-). Habis itu, kami balik hotel dan yey! Let's call it a day!
.
.
.
.
.
.
.
.
YAH ENGGA RUPANYA NJAY jadi pas gue lagi denger lagu, papa tiba tiba masuk.

"charger laptop hilang euy"

mana saya tahu pak lepi juga lepi siapa :)))

habis itu curhat pengeluaran di HK tinggi, harus dipertanggunjawabkan, tagihan kartu kredit jatuh tempo, curhat pengalaman dia kuliah blablabla.

gue sama hadyan, pengen istirahat:

Oke, habis itu dia keluar, dan yay! Selesai juga hari ini fiuhhhh

But, ini baru hari pertama :-) The worst has yet to come :))

edit: i thought pak ear bendungan yang worst, but apparently gue salah ehe

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

E-Book Geografi

OSN? Makanan ringan apa itu?

Tutorial Ngejawab Esai (Untuk OSP/OSN/KSP/KSN dan kawan-kawannya)